Setelah sempat simpang-siur soal klub yang akan diperkuat di kompetisi musim 2014, Irfan Bachdim akhirnya resmi berlabuh di klub Jepang, Venforet Kofu.
Kepastian tersebut ditulis J-League dalam laman Facebook resminya, Ahad, 26 Januari 2014. "Besok, dia akan diperkenalkan sebagai pemain baru Venforet Kofu," tulis J-League di akun tersebut.
"Adapun detail kontrak telah selesai. Pemain 25 tahun itu tinggal menjalani tes medis di klub bersangkutan."
Dengan resminya transfer ini, maka Irfan menjadi pemain Indonesia kedua yang berlaga di J-League. Pada 1988 lalu, Ricky Yacobi sempat dikontrak klub FC Matsushita yang merupakan cikal bakal Gamba Osaka, namun gagal bersinar.
Irfan Bachdim, yang pernah menuntut ilmu sepak bola di akademi FC Utrecht, dalam keterangannya di laman Facebook J-League pun mengaku bahagia dengan karir barunya ini.
"Pertama-tama, tentu saya bahagia. Ini adalah tahapan baru dalam karir sepak bola saya," kata Irfan, yang di sempat dikabarkan akan bergabung ke Persiba Balikpapan untuk Liga Super Indonesia 2014.
"Ketika datang ke Asia, saya memang selalu bercita-cita untuk mencapai tahapan yang lebih tinggi. Sekarang saya telah mencapainya dan akan berusaha tampil sebanyak mungkin di sini, sebagai perwakilan Indonesia di Jepang."
Irfan juga berharap kehadirannya di J-League bisa menjadi pembuka jalan bagi pemain Indonesia lain. "Karena saya tahu sebenarnya sangat banyak pemain berkualitas di Indonesia," ujar Irfan. "Semoga saja kehadiran saya bisa memperkenalkan sepak bola Jepang kepada pesepak bola Indonesia."
Kehadiran Irfan ini adalah tindak lanjut rencana ekspansi J-League ke pasar Asia Tenggara. Kompetisi yang disebut-sebut pernah "belajar" dari kompetisi Galatama Indonesia itu ingin memperluas bisnis ke Asia Tenggara.
Salah satunya cara yang ditempuh manajemen J-League adalah dengan mendatangkan pemain-pemain populer dari negara-negara Asia Tenggara, semisal Irfan Bachdim. Selain Irfan, pesepak bola populer Vietnam, Le Cong Vinh, pun pernah dikontrak klub Consodale Sapporo yang bermain di J-League 2, atau kompetisi lapis kedua Negeri Matahari Terbit.
Begitu juga pemain muda Thailand, Chanatip Songkrasin, yang pernah ikut seleksi di Gamba Osaka, atau mantan pemain Persebaya 1927, Andik Vermansah, yang pernah mengikuti seleksi di Venforet Kofu.
Sumber : Tempo
0 komentar:
Posting Komentar