Situs resmi game Angry Birds dilaporkan sempat diretas pada Selasa (28/1/2014) kemarin. Dalam serangan itu, peretas (hacker) mengganti laman muka situs web tersebut dengan gambar berisi tema Angry Birds yang dimodifikasi.
Sebagaimana diberitakan oleh ArsTechnica, dilihat dari kata-kata "Spying Birds" dan logo dinas intelejen AS National Security Agency (NSA) yang dibubuhi di gambar burung ikonik game tersebut, motif serangan diduga berkaitan dengan tuduhan kegiatan mata-mata NSA yang dilakukan melalui Angry Birds.
Bersama dengan sejumlah aplikasi mobile populer lain, game Angry Birds memang sedang dituding digunakan oleh NSA sebagai medium spionase untuk mengumpulkan data pengguna.
Pihak Rovio selaku pengembang Angry Birds telah menampik tuduhan tersebut, dan pada Selasa lalu mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa perusahaan itu "tidak membagi data, berkolaborasi, atau berkolusi dengan agen mata-mata pemerintah manapun."
Toh, bantahan tersebut tak mencegah hacker meretas situs Angry Birds pada hari yang sama. "Wajah baru" Angry Birds sempat bertahan beberapa lama sebelum dikembalikan oleh Rovio. Namun, screenshot hasil deface ini sempat disimpan oleh situs Zone-H, seperti terlihat dalam gambar di atas.
Rovio membenarkan tindak deface yang menimpa situs Angry Birds. Para peretas kemungkinan mengubah sistem domain name system (DNS) server website tersebut.
Sebagaimana diberitakan oleh ArsTechnica, dilihat dari kata-kata "Spying Birds" dan logo dinas intelejen AS National Security Agency (NSA) yang dibubuhi di gambar burung ikonik game tersebut, motif serangan diduga berkaitan dengan tuduhan kegiatan mata-mata NSA yang dilakukan melalui Angry Birds.
Bersama dengan sejumlah aplikasi mobile populer lain, game Angry Birds memang sedang dituding digunakan oleh NSA sebagai medium spionase untuk mengumpulkan data pengguna.
Pihak Rovio selaku pengembang Angry Birds telah menampik tuduhan tersebut, dan pada Selasa lalu mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa perusahaan itu "tidak membagi data, berkolaborasi, atau berkolusi dengan agen mata-mata pemerintah manapun."
Toh, bantahan tersebut tak mencegah hacker meretas situs Angry Birds pada hari yang sama. "Wajah baru" Angry Birds sempat bertahan beberapa lama sebelum dikembalikan oleh Rovio. Namun, screenshot hasil deface ini sempat disimpan oleh situs Zone-H, seperti terlihat dalam gambar di atas.
Rovio membenarkan tindak deface yang menimpa situs Angry Birds. Para peretas kemungkinan mengubah sistem domain name system (DNS) server website tersebut.
Kompas
0 komentar:
Posting Komentar